Minggu, 11 Maret 2012

Struktur & Substansi Ekstraseluler sel (Tugas)



1).   Uraikan dan tafsirkan
a.  struktur sel
b.  substansi ekstraseluler sel
Jawab :
            a.     Ada dua tipe sel yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Struktur
Prokariotik
Eukariotik
Macam Organisme
Bakteri dan
Sianobakteria (Algae hijau-biru)
Algae umumnya,
Fungi, Protozoa,
Plantae, animalia
Ukuran sel
<1-2 x 1-4   (mikron)
> 5   (mikron)
Struktur genetik:
- Membran inti
- Jumlah kromosom
- Mitosis
- DNA inti
- DNA organel
- % G+C DNA

Tidak ada
1 (siklis)
tidak ada
tidak terikat histon
tidak ada
28-73

ada
> 1
ada
terikat histon
ada
+ 40
Struktur dalam sitoplasma:
- Mitokondria
- Kloroplas
- Ribosom plasma
- Ribosom organel
- Retikulum
  endoplasmik
- Aparat golgi
- Fagositosis
- Pinositosis

Tidak ada
Tidak ada
70 S*)
tidak ada
tidak ada

tidak ada
tidak ada
tidak ada

Ada
Ada / tidak ada
80 S*)
ada (70 S*))
ada

ada
ada / tidak ada
ada / tidak ada


1.    Sel Prokariotik
a)    Tipe sel prokariotik mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariotik.
b)   Sel ini tidak mempunyai organela seperti mitokondria, khloroplas dan aparat golgi.
c)    Inti sel prokariotik tidak mempunyai membran.
d)   Bahan genetis terdapat di dalam sitoplasma, berupa untaian ganda (double helix) DNA berbentuk lingkaran yang tertutup.
e)    “Kromosom” bakteri pada umumnya hanya satu, tetapi juga mempunyai satu atau lebih molekul DNA yang melingkar (sirkuler) yang disebut plasmid.
f)    Sel prokariotik tidak mengandung organel yang dikelilingi oleh membran.
g)   Ribosom yang dimiliki sel prokariot lebih kecil yaitu berukuran 70S.
h)   Ukuran genom sel prokariot berbeda dengan sel eukariot.

      Sel Prokatriotik                                                             Sel Ekariotik

                                      
                                                 Membran sel                                    
                                           

          Mitokondria 

   
i)     Jumlah DNA penyusun pada sel prokariot berkisar antara 0,8-8.106 pasangan basa (pb) DNA.
j)     DNA pada sel eukariot mempunyai pasangan basa lebih tinggi, sebagai contoh: Neurospora 19.106;
k)   Aspergillus niger 40.106; Jagung 7.109; dan manusia 29.109.
l)     Sel prokariotik tidak seluruhnya membutuhkan oksigen, misalnya pada bakteri anaerob.

2.    Sel Eukariotik
a)    Sel eukariotik mempunyai inti sejati yang diselimuti membran inti.
b)   Inti sel mengandung bahan genetis berupa genome/ DNA.
c)    Seluruh bahan genetis tersebut tersusun dalam suatu kromosom.
d)   Di dalam kromosom terdapat DNA yang berasosiasi dengan suatu protein yang disebut histon. Kromosom dapat mengalami pembelahan melalui proses yang dikenal sebagai mitosis.
e)    Sel eukariotik juga mengandung organel-organel seperti mitokondria dan khloroplas yang mengandung sedikit DNA.
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1.    Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma)
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).
2.    Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup. Organel Sel tersebut antara lain :
a.  Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu RE. Granuler (Rough E.R) dan RE. Agranuler (Smooth E.R). Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
b.    Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
c.    Mitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House".
d.    Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.
e.    Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
f.   Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
g.   Plastida
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1.  Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari :   • Amiloplas (untak menyimpan amilum)
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
Proteoplas (untuk menyimpan protein)
2.  Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan   klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3.  Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
h.  Vakuola (Rongga Sel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas. Vakuola berisi :  • garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• alkaloid
• enzim
• butir-butir pati

                                  i.     Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel". Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
j.   Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.

k. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
3.    Inti Sel (Nukleus)
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :    • Selaput Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.

b.    Substansi ekstraseluler sel atau komponen non protoplasma
Dalam sel seringkali terdapat bagian yang mati (non protoplasma), yang biasanya merupakan makanan cadangan, hasil sekresi, dan hasil ekskresi. Non protoplasma berupa produk-produk cadangan atau sisa yang merupakan hasil dari kegiatan seluler dan biasanya mempunyai struktur yang lebih sederhana, misalnya saja berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika).
-          Kristal-kristal Ca Oksalat merupakan hasil akhir dari suatu pertukaran zat dalam sitoplasma. Karena asam oksalat dapat merupakan racun bagi tumbuhan itu sendiri, maka asam itu diendapkan berupa garam-garam Ca Oksalat yang dapat berbentuk sebagai kristal pasir, kristal tunggal besar serta krisal jarum, bentuk bintang dan bentuk sferit.
-          Aleuron dan kristaloid putih telur terdapat pada tempat penyimpanan cadangan makanan. Sebuah aleuron biasanya berisi sebuah atau lebih kristalid putih telur dan sebuah atau beberapa buah globoid.
-          Amilum. Titik awal pembentukan amilum disebut hilus. Menurut banyaknya hilus yang terdapat dalam satu butir amilum, amilum dibedakan menjadi : amilum tunggal, amilum setengah majemuk dan amilum majemuk.




0 komentar:

Posting Komentar